Senin, 06 Desember 2010

koleksi ^^

dulu pas kecil abang aku punya miniatur orang-orangan perang.
karna uda gede' miniaturnya di campak-campak digudang, sekarang baruu aja nemu lagi pas mama bongkar gudang.
dari pada sayang di buang, mending aku yang nampung...
trus aku susun di meja belajar sama bang yudi. ^^

















haseek kan?? :D
pengen nambah lagi ahh ~~
syalalalalalalaa ^^

Sabtu, 04 Desember 2010

Anak Laki-laki dan Pohon Apel





















Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar.Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya.
Pohon apel itu juga menyukai anak tersebut. Masa berlalu… anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih.

“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.

” Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau,” jawab remaja itu.

” Aku mau permainan. Aku perlu uang untuk membelinya,” tambah remaja itu dengan nada yang sedih.

Lalu pohon apel itu berkata, “Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan.”

Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel di pohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pohon apel itu merasa sedih.

Masa berlalu…
Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira.

“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.

“Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bisakah kau menolongku?” Tanya anak itu.

“Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya.” Pohon apel itu memberikan cadangan. Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong ke semua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main 
dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa.

“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.

“Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Bolehkah kau menolongku?” Tanya lelaki itu.

“Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan dapat belayar dengan gembira,” kata pohon apel itu.
Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudian pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu.
Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin di mamah usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apel itu.

“Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat perahu. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati…” kata pohon apel itu dengan nada pilu.

“Aku tidak mahu apelmu karena aku sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mahu batang pohonmu kerana aku tidak berupaya untuk belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat,” jawab lelaki tua itu.

“Jika begitu, istirahatlah di perduku,” kata pohon apel itu. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiraan.

Setiap orang memiliki 'Pohon Apel'. Pohon Apel itu adalah 'Orang Tua' kita.
Saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup 

GO GREEN! ^^

Go Green! Pastinya sering dengar kan kata-kata itu kan?
itu memang slogan yang sering kita dengar, slogan agar kita tetap peduli pada lingkungan.
apa itu lingkungan?
lingkungan itu kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah mau pun lautan.
kenapa kita harus peduli?
karna kita hidup juga bergantung pada itu semua. kita butuh tanah, kita butuh air, kita butuh energi surya, mineral kita butuh semua itu, bahkan flora dan fauna.
Flora atau tanaman...
tanaman merupakan salah satu bagian dari lingkungan, tanaman hal yang sangat penting bagi kehidupan. seperti yang telah kita ketahui dari pelajaran IPA kelas 6, bahwa kita mendapatkan Oksigen dari tanaman.
itu sudah merupakan fakta yang mengharuskan kita menjaga tanaman.
1 tanaman bisa menghidupi 2 orang manusia.
jika kita menebang 1 pohon, maka kita telah MENCEKIK 2 manusia yang ada di dunia ini.
tega?? bayangkan gimana kalau kita menebang beratus pohon di hutan? berapa banyak manusia yang harus menjadi korban?
sebaliknya, jika kita menanam 1 batang pohon.
maka kita akan menyelamatkan 2 manusia. dan jika kita benanam beratus pohon, maka kita menyelamatkan banyak manusia.
bukan kah menyelamatkan LEBIH baik dan mulia?
Tanamlah pohon disekitar kalian, pohon apa pun itu. bukan kah pohon itu banyak manfaatnya?
buahnya bisa dimakan, kalo uda tinggi bisa jadi tempat istirahat yang teduh, dingin.
renungkan sejenak... jangan menyakiti pohon LAGI.
andai mereka bisa berbicara, mungkin mereka akan berteriak ketika kita menyiksa mereka.

GO GREEN!!
 
1 pohon pun sangat berarti... 

 

Breakfast :)

Sarapan pagi ini...
ROTI  BAKAR!
ada  yang mau? hahaha.
sarapan yang paling mudah dan enak menurut aku ^^
kalo mama lagi pergi ke luar kota, kami ditinggal.. sediain aja roti sama ceresnya. aman ituu.

wkwkwkw.



walau tangan kena pemanggang wkwkw.
itu kejadian yang diwajibkan setiap manggang roti.. pastii aja tangan kesenggol pemanggang, gak pernah engga.
-.-

Kamis, 02 Desember 2010

iseng aja sih sebenarnya. hahaha

Ntah kenapa aku iseng buat ini. hahaha :)
aneh sih, tapi suka.. soalnya lucu wkwkw. dibuat pas pelajaran Matematika. soalnya ngantuk dengar ibu itu ngomong. -.-


Ini gambar jejak kaki aku waktu pertama kalii lahir ke dunia ini 4 Februari 1995, panjangnya kira-kira beberapa cm-laah.
kalo liat ini jadi ngebayangin 'berarti dulu aku kok kecik kali ya? -.-"


HAHAHAHA!!! LUCUU KAYIIII >,<
itu mainan aku kecil, masi ingat sampek sekarang. kursi roda buat boneka susternya aku, sama motor mainan abang aku yang bisa jalan" tapi pelaaannnyaaaaaa minta ampuuunnn -.-
wkwkkwkwkw


Tragedi kunci ilang di rumah Sarah. wkwkwk. sampek nangis habis-habisan disitu takut dimarahi, takut gak bisa pulang.
akhirnya dan untungnya masih ada sahabat-sahabat aku yang siap sedia menolong dan akhirnya pulang malam karna ituu... hahahha :D


Pas lagi sendirian di lapangan Ecoyouth, ga ada orang sama sekali... ASLI SENDIRI! lagi sedih sedihnya sampek nangis disitu. ini gambar langit pada saat itu. wkwkkw.
ntah kenapa aku iseng motonya. :D


itu iseng moto-moto hasil penelitian di Laboraturium Biologi. aku sukaaa kalii liatnya soalnya serasa di bulan, padahal itu cuma ari-ari bawang yang diliat dibawah Mickroskop. hahaha

Ini juga hasil keisenganku ngambil gambar di Laboraturium Biologi. hahaha.
itu apa ya? seingat aku yang di tengah itu tinta spidol yang merah itu sirup, tapi yang lainnya gatau.. warna sama sama bening.
tapi kalo ga salah garam, gula sama penyedap masakan.
kalo engga salah sih. hahahahha




Ini yang Sumpah ASLI GA ADA KERJAANNYAA! wkkwkwkw,
itu dinding kompos Sekolah, berhubung kami anak-anak Pencinta Lingkungan yang ngurusin kompos. karna ga ada kerjaan dan cat cat pak Joni masih bertebaran disekitar kami.
akhirnya kami coret-coret dinding kompos . padahal itu baruuuuu aja di cat ulang. wkwkkwkw.
Pembina sih belom tau kayaknya, tapi kalo 'dia' tau???
bedoa ajalah. wkkwkkwwk